BAB IV
MANUSIA DAN CINTA KASIH
Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah perasaan (rasa) suka
terhadap makhluk hidup (manusia). Sedangkan kasih adalah perasaan kasih atau
belas kasih terhadap makhluk hidup (manusia). Jadi Cinta Kasih dapat diartikan
suatu perasaan manusia yang berdasar pada ketertarikan antar makhluk hidup
(manusia) dengan didasari pula rasa belas kasih. Victor Hago menyimpulkan,
“mati tanpa cinta sama halnya dengan mati dengan penuh dosa”. Dan Erich Fromm
dalam bukunya menyebutkan, “cinta itu yang paling utama adalah memberi, bukan
menerima. Yang paling penting dalam memberi adalah hal-hal yang sifatnya
manusiawi, bukan material. Yang merupakan ungkapan paling tinggi dari
kemampuan”. Cinta dapat berlangsung sesaat, tetapi rasa kasih sayanglah yang
akan menuntun dan melanjutkan seseorang untuk mengetahui apa itu arti cinta
yang sesungguhnya. Setiap orang memang mempunyai pengertian cinta yang berbeda,
tergantung individu itu sendiri yang mengalami suatu kejadian atau pengalaman
yang ia alami.
Cinta Menurut Ajaran Agama
Dalam ajaran agama Islam,
terutama yang di jelaskan dalam Al-Qur’an, cinta memiliki beberapa pengertian.
1. Cinta Rahmah, cinta penuh
kasih sayang, lembut, rela berkorban dan siap melindungi.
2. Cinta Mawaddah, cinta yang menggebu-gebu
atau cinta yang membara.
3. Cinta Mail, cinta yang hanya
bersifat sementara, sehingga seseorang tersebut ingin meminta perhatian dari
banyak orang hinggal hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Contohnya
adalah poligami (ketika kita sedang jatuh cinta kepada yang lebih muda, yang
tua (lama) tidak diperhatikan lagi).
4. Cinta Shobwah, cinta yang
mendorong perilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak (secara tidak sadar dia
tidak tahu apa yang telah ia perbuat). Cinta jenis ini sering dikatakan cinta
buta.
5. Cinta Kulfah, perasaan cinta
yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif, meski itu sulit
untuk dijalani.
Dalam agama Islam, sebenarnya cinta
tidak diperbolehkan, karena belum mukhrim. Karena belum boleh mencintai dan
memiliki lawan jenis sebelum menikah. Pacaran pun sebenarnya dilarang. Dalam
agama Islam, cinta yang dimaksudkan adalah cinta terhadap Allah S.W.T, cinta
terhadap orang tua, cinta terhadap sesama manusia (rasa belas kasih), cinta
terhadap semua makhluk ciptaan-Nya.
A.
Kasih Sayang
Kasih sayang adalah perasaan
cinta untuk saling menghormati, mengasihi, menyayangi semua makhluk ciptaan
Tuhan. Kasih sayang adalah faktor penting dalam suatu kehidupan. Karena jika
kita memiliki cinta namun tidak berdasar pada kasih sayang, maka seseorang
tersebut tidak mengerti apa itu cinta yang sesungguhnya, cinta terhadap makhluk
ciptaan Tuhan. Maka perasaan cinta harus didasari oleh kasih sayang atau belas
kasih.
B.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar
mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan pada dasarnya
merupakan kasih yang telah mendalam. Kemesraan adalah hubungan akrab antara
pria dan wanita atau suami dan istri. Kemesraan merupakan bagian hidup manusia.
Yose Ortega Y Gasset dalam novelnya ‘On Love’ mengatakan, “di kedalaman
sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan objek
cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh
eksistensinya”.
Selanjutnya Yose mengatakan,
bahwa si pecinta tidaklah akan kehilangan pribadinya dalam aliran energy
cinta
tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya dan dibebaskan. Cinta yang
demikian
merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri. Cinta
yang
berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan
merupakan
perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatifitas
manusia.
Dengan kemesraan seseorang dapat menciptakan bentuk seni sesuai dengan
kemampuan dan bakat. Dapat dituangkan dalam berbagai macam seni misalnya
seni
tari, seni musik, dsb. Dalam seni tari berbagai daerah mengenal bentuk
tari
kemesraan seperti tari Karonsih dan Gatotkaca Gandrung dari Jawa Tengah,
tari
Merak dari Jawa Barat. Biasanya seni tari disajikan dalam upacara
pernikahan.
C.
Pemujaan
Pemujaan adalah perwujudan cinta
manusia terhadap Tuhan. Kecintaan manusia terhadap Tuhan tidak dapat dipisahkan
dari kehidupaan manusia. Hal ini dikarenakan pemujaan kepada Tuhan adalah inti,
nilai dan makna kehidupaan yang sebenarnya. Penyebab hal tersebut terjadi
karena Tuhan pecipta alam semesta. Seperti dalam surat Al-furqan ayat 59-60
yang menyatakan: “dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-apanya
diantara keduanya dalam 6 rangkaian masa, kemudian dia bertahta diatas singgah
sananya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah kepadaNya tentang soal-soal apa
yang perlu diketahui.” Selanjutnya ayat 60, “bila dikatakan kepada mereka,
sujudlah kepada Tuhan yang Maha Pengasih.”
Kalau manusia cinta kepada Tuhan
karena Tuhan sungguh maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kecintaan manusia itu
dimanivestasikan dalam bentuk pemujaan atau sembahyang. Dalam kehidupan manusia
terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama,kepercayaan,kondisi dan
situasi. Sembahyang dirumah, dimasjid, digereja,dipura,dicandi, bahkan ditempat
yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan. Oleh
karena itu, pemujaan ini sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan
Tuhannya. Hal itu berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya,mohon
perlindungan,mohon dilimpahkan kebijaksanaan,dsb. Pemujaan dapat menimbulkan
daya kreatifitas pecintanya dengan cara mencipta. Banyak kita temui Arca-arca
yang menggambarkan dewa-dewa yang dipuja dalam kesenian pahat.
Seni tari pun ada pula yang
bersifat mengagungkan nama Tuhan atau yang dianggap “Tuhan”. Misalnya Tari
Sanghyang Dedari dan Tari Sangyang Jaran di Bali adalah Tarian yang bersifat
Keagamaan. Tarian ini hanya ditarikan pada upacara agama, tidak boleh ditonton
oleh para turis, penontonnya pun terbatas serta ditarikan pada dini hari tidak
sembarang waktu. Di Jawa pemujaan diungkapkan dalam bentuk wayang kulit. Dalang
wayang kulit dianggap orang lebih daripada orang awam. Dalam seni musik, banyak
didendangkan lagu yang bersifat mengagungkan nama Tuhan. Lagu-lagu keagungan
Tuhan bukan hanya terdapat dalam agama Kristen atau Katholik saja, gama
Islam,agama Hindu dan Agama Buddha pun mengenal lagu-lagu keagungan Tuhan.
Bahkan lagu modern pun ada lagu yang mengagungkan nama Tuhan.
D.
Belas Kasihan
Belas kasihan adalah emosi
manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan
membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau memberikan sesuatu
yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang yang mengalami
kesulitan atau musibah. Belas kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang
sesama manusia. Jadi sesama umat manusia kita harus saling tolong menolong
untuk meringankan beban setiap orang yang mengalami kesulitan. Sehingga setiap
orang dapat merasakan kebahagiaan. Belas kasihan dapat menimbulkan daya
kreatifitas yang berarti orang yang dapat berbuat,berkarya,mencipta,dsb.
Kreatifitas itu bisa dalam bentuk seni yaitu seni suara,seni sastra,dll.
E.
Cinta Kasih Erotis
Dalam cinta kasih persaudaraan
merupakan cinta kasih antar orang yang sama dan sebanding. Sedangkan cinta
kasih ibu merupakan cinta kasih terhadapa orang lemah yang tanpa daya. Walaupun
terdapat perbedaan besar antara keduanya tetapi mempunyai kesamaan bahwa pada
hakekatnya cinta kasih tidak terbatas hanya seorang saja. Berlawanan dengan
2jenis cinta kasih diatas adalah cinta kasih erotis yaitu kehausan akan
penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Cinta kasih
erotis seringkali dicampur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa
jatuh cinta. Mulai dari pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba atau
sementara saja. Cinta kasih erotis adalah rasa cinta yang dipenuhi oleh nafsu
dan rasa ingin lebih memiliki lebih.
BAB V
MANUSIA DAN KEINDAHAN
Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata
indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan
identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.
Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang
selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah.
Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera
perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Apakah keindahan Itu ?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk
menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak
dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah
dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain
keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan
bentuk itu keindahan berkomunikasi
Menurut cakupannya orang harus
membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda
tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan
istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam
pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja.
Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni:
1. Keindahan
dalam arti luas
2. Keindahan
dalam arti estetis murni
3. Keindahan
dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Keindahan alam arti luas
merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup
pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang
indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik
juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang
indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan
adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam
arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan
dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan
seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan
keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik
murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan
segala sesuatu yang diserapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih
disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diserapnya dengan
penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Nilai estetik.
Dalam rangka teori umum tentang
nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai
salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai
pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang
tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu
relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena
terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh
orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.
Tentang nilai ada yang membedakan
antara nilai subyektif dan nilai obyektif. Atau ada yang membedakan nilai
perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah
nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari
suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (
instrumental/contributory) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau
membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik
dari benda yang bersangkutan, atu sebagai sesuatu tujuan, atau demi
kepentingan benda itu sendiri. Sebagai contoh :
Bentuk puisi yang terdiri dari
bahasa, diksi baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik, sedangkan
pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda ) puisi itu
disebut nilai instrinsik. Tarian damarwulan Minakjonggo merupakan nilai
ekstrinsik, sedang pesan yang ingin disampaikan oleh tarian itu ialah kebaikan
melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik.
Apa sebab manusia menciptakan
keindahan ?
·
Tata nilai yang telah usang
·
Kemerosotan zaman
·
Penderitaan Manusia
·
Keagungan Tuhan
·
Renungan
Renungan berasal dari kata
renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan
dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan
seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan
teori psikologis.
Teori Pengungkapan.
Dalil teori ini ialah bahwa “arts
is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari
perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh
seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling
terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain
menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama
dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh
melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran
angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud pelbagai
gambaran angan-angan seperti misalnya images warna, garis dan kata. Bagi
seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya
kegiatan jasmaniah keluar. Pengalamam estetis seseorang tidak lain adalah
ekspresi dalam gambaran angan-angan. Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi
dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu
perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian
dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang
diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang
mengalami perasaan yang sama.
Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak
metafisik merupakan salah satu contoh
teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian
membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber
seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai
dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang
tertinggi sebgai realita Ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita
duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karya
seni yang dibuat manusia adalah merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi
Teori Psikologis
Para ahli estetik dalam abad
modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam
pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya
berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah
pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya
seni tiu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari
keinginan-keinginan itu. Teori lain lagi yaitu teori permainan yang
dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 –
1903 ) menurut Schiller, asal seni
adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam
diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap
kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus
dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory) memandang seni
sebagai lambang atau tanda dari perasaan manusia.
studi kasus :
Manusia sangat memiliki keinginan
akan hal yang indah, kaindahan dapat berupa suatu bentuk objek yang cantik,
tampan, bersih, baru, dan lain lain. untuk memenuhi hal tersebut manusia akan
mencarinya dengan naluri masing-masing apa yang mereka butuhkan dari keindahan
tersebut. banyak sekali manusia yang jarang mendapatkan hal yang indah di dunia
karena kesombongannya dalam menjalani kehidupan. tetapi ada juga dari mereka
yang tak mengharapkan keindahan memnghampiri mereka karena mereka tidak
membutuhkanya.
BAB VI
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Pengertian Penderitaan
Penderitaan adalah menanggung
atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan yang dapat di rasakan
oleh manusia. Setiap manusia pasti pernah mengalami penderitaan baik secara
fisik maupun batin. Penderitaan juga termasuk realitas dunia dan manusia.
Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga
yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat tidaknya suatu
intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang di anggap penderitaan oleh seseorang
belum tentu merupakan suatu penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu
penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah
awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagian. Memang harus diakui, di antara
kita dan dalam masyarakat masih terdapat banyak orang yang sungguh-sungguh
berkehendak baik, yaitu manusia yang merasa prihatin atas aneka tindakan kejam
yang ditujukan kepada sesama manusia yang tidak saja prihatin, melainkan
berperan serta mengurangi penderitaan sesamanya, bahkan juga berusaha untuk
mencegah penderitaan atau paling tidak menguranginya, serta manusia yang
berusaha keras tanpa pamrih untuk melindungi, memelihara dan mengembangkan
lingkungan alam ciptaan secara berkelanjutan. Ada keinginan alamiah manusia untuk
menghindari penderitaan. Tetapi justru penderitaan itu merupakan bagian yang
terkandung di dalam kemanusiaannya.
Akibat penderitaan yang
bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula
yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum
tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada
orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.
Mengenai penderitaan yang dapat
memberikan hikmah, contoh yang gamblang dapat dapat dicatat disini adalah
tokoh-tokoh filsafat eksistensialisme. Misalnya Kierkegaard (1813-1855),
seorang filsuf Denmark, sebelum menjadi seorang filsuf besar, masa kecilnya
penuh penderitaan. Penderitaan yang menimpanya, selain melankoli karena ayahnya
yang pernah mengutuk Tuhan dan berbuat dosa melakukan hubungan badan sebelum
menikah dengan ibunya, juga kematian delapan orang anggota keluarganya,
termaksud ibunya, selama dua tahun berturut-turut. Peristiwa ini menimbulkan
penderitaan yang mendalam bagi Soren Kierkegaard, dan ia menafsirkan peristiwa
ini sebagai kutukan Tuhan akibat perbuatan ayahnya. Keadaan demikian, sebelum
Kierkegaard muncul sebagai filsuf, menyebabkan dia mencari jalan membebaskan
diri (kompensasi) dari cengkraman derita dengan jalan mabuk-mabukan. Karena
derita yang tak kunjung padam, Kierkegaard mencoba mencari “hubungan” dengan
Tuhannya, bersamaan dengan keterbukaan hati ayahnya dari melankoli. Akhirnya ia
menemukan dirinya sebagai seorang filsuf eksistensial yang besar.
Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai
siksaan badan atau jasmani ,dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani
.Akibat yang ditimbulkan dari siksaan timbulah penderitaan .Siksaan yang
dialami manusia dalam kehidupa sehari-hari banyak tejadi dan banyak dibaca di
beragai mediamassa.
Siksaan yang sifatnya psikis
antara lain adalah kebimbangan , kesepian ,dan ketakutan .
1. Kebimbangan
Kebimbangan dialami oleh
seseorang apabila ia pada suatu saat tidak dapat menetukan pilihan mana yang
akan diambil.Akibat dari kebimbangan , seseorang berada dalam keadaan yang
tidak menetu ,sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu .
2. Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang
merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam
lingkungan ramai. Kesepian ini tidak boleh dicampur adukan dengan keadan sepi
seperti yang dialami oleh petapa yang tinggal dilingkungan sepi.Kesepian juga
merupaan bentuk siksaan yang dapat dialami oleh seseorang.
3. Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain
yang menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.Bila rasa takut itu di
besar-besarkan yang tidak pada tempatnya ,maka disebut sebagai PHOBIA.Pada
uumna orang memiliki satu atau dua phobia ringan seperti takut pada tikus ,
cicak , kecoa ,dll.Tetapi pada sebagian orang ketakutan itu sedemikian hebatnya
sehingga sangat mengganggu .
Sebab seseorang merasa ketakutan
:
Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut
terhadap ruangan tertutup.Sedangkan Agoraphobia adalah Ketakutan yang
disebabkan seseorang berada di ruangan terbuka.
Gamang
Gamang merupakan ketakutan bila
seseorang berada di tempat yang tinggi . Hal itu disebabkan ,karna ia takut
akibat berada di tempat tinggi.
Kegelapan
Merupakan suatu ketakutan
seseorang bila ia berada di tempat gelap.Sebab dalam pikirannya dalam tempat
gelap akan muncul sesuatu yang ditakuti seperti setan ,pencuri ,dll.Orang yag
demikian selalu menghendaki agar ruangan tempat tidur dalam keadaan terang .
Kesakitan
Merupakan ketakutan yang
disebakan oleh rasa sakit yang dialami.seseorang yang takut diinjeksi sudah
berteriak-teriak sebelum jarum injeksi ditusukkan kedalam tubuhnya .Hal itu
disebabkan karna dalam pikirannya semuanya akan menimbulkan kesakitan .
Kegagalan
Merupakan ketakutan dari
seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan
mengalami kegagalan .
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu
psikologi dikenal dengan kekalutan mental. Kelalutan mental adalah gangguan
kejiwaan akibat kemampuan seseorang tidak dapat menghadapi masalahya.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. Nampak pada jasmani yang
sering pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. Nampak pada kejiwaanya rasa
cemas, kekalutan, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan
adalah :
1. Gangguan kejiwaan terlihat
dalam kehidupan sehari-harinya baik jasmani maupun rohani
2. Usaha mempertahankan diri
dengan cara negative
3. Kekalutan merupaka titik patah
dan yang bersangkutan mengalami gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan,
dapat disebutkan antara lain sebagai berikut :
1. Kepribadian yang lemah
2. Terjadinya konflik social
budaya
3. Cara pematangan batin
Proses-proses kelautan mental
yang dialami seseorang mendorongnya kea rah :
1. Positif, trauma yang dialami
dapat dilewati dengan baik untuk tetap survive menjalani hidup.
2. Negative, trauma yang dialami
berlarut-larut sehingga dia mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat
tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
- Agresi
- Regresi
- Fiksasi
- Proyeksi
- Identifikasi
- Narsisme
- Autism
Penderitaan dan perjuangan
Setiap manusia pasti mengalami
penderitaan, baik berat maupun ringan. Penderitaan adalah bagian dari kehidupan
manusia yang sifatnya kodrati. Karena itu terserah kepada manusianya sendiri
untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin . Manusia adalah
makhluk yang berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan
yang mengancam atau dialaminnya. Hal ini embuat manusia itu kreatif, baik bagi
penderitaan itu sendiri maupun orang lain yang melihat atau mengamati
penderitaan
Penderitaan, media massa, dan
seniman
Media massa adalah alat yang
paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia
secara cepat kepada asyarakat luas. Dengan demikian masyarakat dapat segera
menilai untuk menentukan sikap anatara sesama manusia, terutama bagi mereka
yang simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para
seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca dapat mengambil hikmah dan
pelajaran dari karya tersebut.
Penderitaan dan sebab-sebabnya
Penderitaan yang muncul karena
perbuatan buruk manusia
Menurut pandangan saya,
penderitaan ini muncul disebabkan hubungan antara manusia dengan lingkungan
sekitarnya baik dengan antar sesama manusia ataupun dengan alam. Penderitaan ini
dapat muncul karena ketidak harmonisan antara elemen satu dengan yang lainnya.
contohnya pada hubungan dalam bermasyarakat, ada kalanya didalam bermasyarakat
terdapat perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perselisihan diantara satu
dengan yang lainnya, hal ini bisa saja mengakibatkan timbulnya rasa dengki,
marah, bahkan saling menuduh atau menjelek-jelekan. dari sinilah penderitaan
muncul karena perbuatan saling tidak menyukai tersebut. dalam hal ini,
penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara batin karena terdapat rasa
sakit hati apabila ada seseorang yang menjelek-jelekan bahkan rasa itu bisa
saja semakin sakit apabila sudah terjadi pertengkaran yang membuat hubungan
didalam masyarakat sudah tidak ada rasa nyaman dan aman. Selain karena ketidak
harmonisan dengan sesama, ketidak harmonisan dengan alam juga dapat membawa
penderitaan. contohnya apa yang sedang terjadi saat ini yaitu bencana alam
terjadi dimana-mana. karena kesalahan manusia terhadap alam lah yang membuat
alam menjadi tidak bersahabat lagi dengan manusia maka muncul lah penderitaan
pada setiap orang yang terkena bencana alam. penderitaan yang dialami adalah
penderitaan secara fisik dan batin, karena mereka yang terkena bencana alam
harus rela kehilangan harta benda bahkan keluarga mereka.
Penderitaan yang muncul karena
suatu penyakit/siksaan
Penderitaan manusia dapat juga
terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal,
dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus
penderitaan dapat diungkapkan berikut ini : Seorang anak lelaki buta sejak
diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan,
kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya
terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di
universitas dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone
Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir.
Pengaruh penderitaan
Orang yang mendapatkan atau
pernah mendapatkan penderitaan pastinya akan mempengaruhi pada dirinnya, baik
itu dalam jumlah yang besar maupun sedikit. Sikap yang timbul dapat berupa yang
positif maupun yang negatif. Sikap positifnya adalah, manusia mampu mengambil
hikmah dari penderitaan yang pernah dia dapatkan, dan pada nantinya akan
terbiasa untuk berusaha agar penderitaan yang dia alami tidak terulang kembali.
Sedangkan pada sisi negatifnya, tentunya akan merubah pola pikir menuju hal
yang negatif. Seperti contohnya : Bila kita tidak menderita karena tidak punya
uang, bisa saja kita melakukan perbuatan kriminal sepert mencuri. Padahal
perbuatan seperti itu jelas-jelas salah.
Studi
Kasus dan Analisis
Studi kasus yang saya lakukan tentang cinta dan kasih saya ambil dari
certia anak jalanan yang kurang bahkan tidak pernah merasakan rasa cinta
dan kasih. Bnayak sekali anak jalanan yang terlahir tanpa orang tua, atau
terlahir mempunyai orang tua yang tidak pernah memberikan merrka rasa kasih
sayang. Karena mereka tidak pernah merasakan rasa cinta dan kasih dari orang
terdekat mereka, mereka kadang suka berprilaku tidak sopan terhadap orang lain.
Orang-orang seperti ini harus lebih diperhatikan dan diberi pengertian karena
mereka dapat juga merugikan orang lain.
Seperti contohnya mereka akan
melakukan hal tercela yang dapat menyakiti perasaan orang lain tanpa memikirkan
perasaan orang yang mereka sakiti hatinya karena mereka sendiri pun tidak mengerti
apa arti cinta dan kasih sayang. Anak-anak seperti ini harus diarahkan dan
dibimbing, diberi tahu dan diberi cinta dan kasih sayang. Dengan memperhatikan
mereka, mengajari mereka, mengasihi mereka, pelan namun pasti mereka pasti akan
mengerti dan merasakan kenyamanan dalam hidupnya yang selama ini selalu
dipenuhi dengan rasa dengki terhadap orang lain. Dunia ini akan indah jika kita
semua yang hidup didunia ini memiliki rasa cinta dan kasih terhadap sesama
manusia, menghargai, memberi dan mengasihi sesama manusia, maka dunia akan
terasa nyaman dan damai karen penuh cinta dan kasih sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar